aku melihatmu
dikala senja berpaut malam
tapi kau terbang
seperti burung kutilang hendak pulang
kemana kau pulang, sayang
rumah tuamu sudah kau kosongkan
atau kau sedang mencari jalan?
aku kembali melihatmu
di singgasana hujan
di antara awan terluka
seperti wajah malaikat duka
kapan kau berada disana, sayang
awanmu begitu tinggi
atau haruskah aku mendongak seperti ketika
aku bercengkerama pada malam?
sayang, kemana kau berjalan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar