Selasa, 22 Mei 2012

Malam Beku


Angin mendesau di pucuk cemara
Lalu baris hujan menjatuhkan diri
Rungkau di wajahnya pasi

Cemara yang menjulang itu tinggal batang
Daunnya kikis di senja sore lalu
Dan kini malam tengah mengutuk
Mambruk yang terkapar tergenang

Hujan ini beku
Malam ini pun beku
Siluet sore lalu hilang tanpa arti
Tak ada ganti

Sama saja
Ruah air
Ruak alir

Lalu wajah menengadah
menikmati peluhnya langit malam itu

Kamis, 10 Mei 2012

Gadis Kecil di Suatu Sudut

hari ini resah
tiupan siksa yang menyayat
yang membelai lalu menusuk

gadis kecil di suatu sudut
memandang kosong sudut yang lain
lalu tersedu

sedang gadis di sudut yang lain
tertawa menunjuk ke arahnya
lalu sudut sudut yang lainnya pun tertawa semakin keras

gadis itu hanya tersedu
menutup telinga dan mengusap air mata

ya, ia memang berbeda
tak seindah gadis di sudut yang lain
tapi,
bukankah berbeda adalah istimewa?
lalu istimewa macam apa yang dihinakan?
istimewa apa yang ditertawakan?

Rabu, 09 Mei 2012

Gelap Terang

apa yang membuat malam begitu gelap
dan siang terang benderang

apa yang membuat langit membiru
dan tanah berbatu

apa yang membuat angin berselancar
dan senja berpendar

adakah kau tahu?
yang berjalan, mungkin saja sedang diam
dan yang diam, mungkin saja sedang berbicara

apakah kau tahu?
langit tak tahu apa itu gelap dan terang
senja pun begitu
tak tahu apa itu siang, dan malam yang membuatnya tenggelam

dan aku pun tahu
bahwa semua itu adalah waktu

Jumat, 04 Mei 2012

Kemana Jalan

aku melihatmu
dikala senja berpaut malam
tapi kau terbang
seperti burung kutilang hendak pulang

kemana kau pulang, sayang
rumah tuamu sudah kau kosongkan
atau kau sedang mencari jalan?

aku kembali melihatmu
di singgasana hujan
di antara awan terluka
seperti wajah malaikat duka

kapan kau berada disana, sayang
awanmu begitu tinggi
atau haruskah aku mendongak seperti ketika
aku bercengkerama pada malam?

sayang, kemana kau berjalan

Hanya Aku

apa yang tersembunyi di balik kata?
dalam puisi yang tak bernyawa
yang membawa teka teki
yang membuat seorang gadis memaki

apa itu makna?
yang penuh terka
yang menelusup setiap kata
tak biarkanku mengeja

apa itu ikhlas?
yang tanpa dendam
yang tak perlu mengutuk malam
hanya butuh diam

apa itu cinta?
yang dibilang punya tahta
yang katanya bahagia
tapi tak beraga

lalu apa itu aku?
yang hanya aku
yang tak bisa mengaku
aku